Skip to main content

Wanderlove by Kirsten Hubbard

Wanderlove. Oke, ini nggak jauh-jauh dari yang namanya cinta-cintaan. Tapi ini beda. Wanderlove karya Kirsten Hubbard ini adalah salah satu novel terjemahan terbitan PT Gramedia Pustaka Utama. Pertama kali diterbitkan Januari, 2014. Termasuk salah satu novel baru, yang baru aja selesai aku baca beberapa hari yang lalu. Ada 456 halaman di novel ini, meskipun banyak dan termasuk tebal juga, novel ini asik, jadi nggak akan kerasa kalau ternyata novel ini tebal.

Sekilas info juga ya, Kirsten Hubbard (penulis novel Wanderlove) adalah seorang travel writer dan penulis buku young adult (remaja-lah). Kirsten menikah dengan Bryson Allen, yang juga partner backpacker pertamanya.

Sekarang ke topik utama. Novel Wanderlove ini mengisahkan seorang cewek yang baru saja putus dengan pacarnya karena masalah sepele. Cemburu. Tapi bukan karena cemburu pada orang ketiga. Ini karena seni. Oke, gampangnya gini, si Cewek ini namanya Bria Sandoval, umurnya 18 tahun, dan pacarnya bernama Toby. Bria dan Toby sama-sama menggambar. I mean, mereka berdua sama-sama suka seni. Dan karena seni-lah mereka bertemu dan pacaran. Mereka pun mendaftar ke SCAA (South California Art Academy) dengan jalur khusus, hanya dengan mengirimkan lembar portofolio juga karya mereka. Saat pengumumam penerimaan jalur khusus itu, nama Bria Sandoval ada di layar laptop itu, namun nama Toby sama sekali tak terlihat. Nah, seni juga yang menghancurkan hubungan mereka.

Pada suatu ketika, Bria memiliki rencana bersama Olivia dan Reese (mereka sahabat Bria). Rencana untuk traveling bersama. Olivia dan Reese sama-sama mempertimbangkannya, karena mereka tau Bria sedang dalam masalah bersama Toby, dan berarti traveling itu hanyalah pelarian Bria dari masalahnya. Olivia dan Reese akhirnya membatalkan rencana itu. Tapi Bria tetap saja berangkat menuju Guatemala menggunakan jasa tur. Petualang Global nama tur itu. Bria melihatnya di brosur, pada kenyataannya, seluruh peserta tur itu adalah orang yang sudah cukup berumur (I mean cukup tua). Salah satunya Glenna, dia salah satu peserta tur yang cukup akrab dengan Bria selama perjalanan tur yang hanya diikuti Bria selama 3 hari.

Hari-harinya berbeda setelah meninggalkan tur Petualang Global. Bria menjadi seorang backpacker, dibantu wanita yang ditemuinya di pesawat menuju Guatemala dan adik laki-lakinya. Wanita itu bernama Starling West, adiknya bernama Rowan. Starling bekerja sebagai guru sosial di Flores dan Rowan adalah seorang asisten instruktur selam. Tapi hobi Starling dan Rowan adalah mejadi backpacker.

Starling, Rowan, dan juga Bria bersama-sama hanya dalam beberapa hari saja. Starling yang tiba-tiba harus mengajar, kembali ke Flores, meninggalkan Rowan dan Bria. Awalnya Bria keberatan, harus traveling bersama seorang cowok yang bahkan sama sekali tak dikenalnya. Dan katanya terjangkit penyakit Wanderlove, penyakit yang membuat orang-orang menjadi maniak traveling. Setelah Starling berusaha merayunya, Bria menerima itu semua.

Perjalanan Bria dan Rowan sangatlah panjang, dan tujuan mereka yang paling utama adalah menghadiri acara Lobsterfest di Laughingbird Caye. Juga sekaligus mengantar Rowan bekerja sebagai asisten instruktur selam di sana. Perjalanan mereka sedikit terhambat dengan beberapa masalah, terutama rahasia-rahasia yang mereka saling sembunyikan satu sama lain.

Beberapa hari sebelum Lobsterfest diadakan, Bria terus saja mengelilingi Laughingbird Caye. Sedangkan Rowan bekerja. Bria merasa hari-harinya semakin sedikit untuk tinggal. Belum lagi urusannya dengan seni, orangtuanya, dan juga Toby.

Lobsterfest yang diadakan adalah acara yang dirayakan setahun sekali. Acara itu dipenuhi dengan yang namanya lobster (seperti pesta lobster). Bria tak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk mendatangi Lobsterfest. Awalnya Rowan menolak untuk ikut, karena dia tak ingin berada di keramaian. Tapi, Bria berhasil meyakinkan Rowan untuk ikut. Sepanjang malam Bria dirayu oleh Jack (seorang cowok dari masa lalu Rowan, yang memberikan kenangan buruk untuk Rowan). Tentu saja Bria sama sekali tak tertarik dengan orang semacam Jack. Dia hanya tertarik dengan Rowan.

Malam setelah Lobsterfest terasa sangat menyenangkan sekaligus sangat menyakitkan untuk Bria. Di malam itu mereka bersatu, dan sekaligus berpisah. Ada konflik antara Bria dan Rowan, sebenarnya sepele, namun berhubung mereka menyelesaikannya dengan emosi, semuanya tampak hancur. Pagi-pagi sekali, Rowan bertolak dari Laughingbird Caye, tujuannya adalah Tikal. Namun Bria tak tau rencana Rowan selanjutnya. Jadi Bria sendiri. Sebelumnya dia bingung akan pergi ke mana, dengan uang yang minimal dia bertolak menuju Flores, tempat Starling mengajar. Yang ada dipikirannya adalah “Starling pasti tau di mana adiknya berada.”

Betapa terkejutnya Starling West dengan munculnya Bria Sandoval di sekolah tempatnya mengajar. Starling pun mengajaknya ke rumahnya, memberitahu di mana Rowan akan berada, dan menelpon tur untuk mengantar Bria ke Tikal untuk keesokan harinya. Keesokan harinya Bria menuju Tikal bersama rombongan tur. Saat Bria berada di salah satu puncak, dia sama sekali tak menemukan Rowan. Padahal lusa, dia akan pulang ke California. Berharap Rowan datang. Ketika dia menoleh kebelakang, hendak turun, Rowan terlihat menaiki tangga. Saat itu pun Bria hanya bisa terdiam.

Suasana yang tegang pun mencair, setelah mereka saling berbincang. Mereka sadar mereka hanya membutuhkan satu sama lain untuk obat penawar Wanderlove.

Dari novel ini yang paling berkesan adalah kata-kata Rowan, “Cara terbaik meninggalkan masa lalu adalah dengan terus berjalan maju.” Cocok tuh untuk orang-orang yang lagi berusaha move on.
Jujur ya, kekurangan dari buku ini adalah adanya beberapa ke-typo-an (salah ketik). Kadang itu bikin aku sedikit bingung, tapi overall keren ceritanya. Salut deh sama Kirsten Hubbard dan pengalih bahasanya tentunya Nina Andiana.

Comments