Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2016

Laki-laki di Tepi Kanal

Memiliki kamar di lantai dua nyatanya tak buruk. Kanal dengan kapal-kapal yang berlayar maupun bersandar terkadang dapat mengisi pandangan mataku. Membuatku melupakan semua hal tak menyenangkan yang pernah kualami, terkadang. Ya,  terkadang . Ketika laki-laki itu tak berdiri di bibir kanal dengan mantel abu-abunya. Sore ini, sebelum matahari memilih untuk menyinari belahan bumi lainnya, ia datang. Masih dengan rambut cokelat pendeknya yang tidak tersisir dan lagi-lagi dengan mantelnya itu. Aku tak bisa melihat ekspresinya dengan jelas dari sini, tetapi pasti suatu perasaan sedang dirasakannya. Entah apa yang kupikirkan, aku berjalan, menuruni tangga, melewati pintu utama, dan berdiri tepat di belakangnya. Ya, laki-laki kanal yang kubicarakan. Ia lantas menoleh dan kemudian menyunggingkan senyum, “Sore yang indah, bukan begitu?” Hanya anggukan kecil sebagai balasan. “Sejak musim lalu,” ucapnya. “Apa?” “Aku marah.” “Sejak musim lalu juga,” balasku, “aku masih bertahan di sini.” Ia ...