Skip to main content

Laki-laki di Tepi Kanal

Memiliki kamar di lantai dua nyatanya tak buruk. Kanal dengan kapal-kapal yang berlayar maupun bersandar terkadang dapat mengisi pandangan mataku. Membuatku melupakan semua hal tak menyenangkan yang pernah kualami, terkadang. Ya, terkadang. Ketika laki-laki itu tak berdiri di bibir kanal dengan mantel abu-abunya.

Sore ini, sebelum matahari memilih untuk menyinari belahan bumi lainnya, ia datang. Masih dengan rambut cokelat pendeknya yang tidak tersisir dan lagi-lagi dengan mantelnya itu. Aku tak bisa melihat ekspresinya dengan jelas dari sini, tetapi pasti suatu perasaan sedang dirasakannya.

Entah apa yang kupikirkan, aku berjalan, menuruni tangga, melewati pintu utama, dan berdiri tepat di belakangnya. Ya, laki-laki kanal yang kubicarakan.

Ia lantas menoleh dan kemudian menyunggingkan senyum, “Sore yang indah, bukan begitu?”

Hanya anggukan kecil sebagai balasan.

“Sejak musim lalu,” ucapnya.

“Apa?”

“Aku marah.”

“Sejak musim lalu juga,” balasku, “aku masih bertahan di sini.”

Ia mengeluarkan sepucuk amplop dari saku mantelnya. Dengan mudah, ia menyodorkannya ke hadapanku. Amplop putih polos itu sama sekali tak menolongku dalam melihat apa isinya. Mungkinkah itu surat berpisahan? Mungkinkah itu uang? Mungkinkah itu hal lain?

Melihat keraguanku, ia menambahi, “Hanya sebuah potret indah kehidupanmu di sini, jangan berharap lebih.”

“Jadi?”

“Pulanglah, sudah saatnya portal penghalangmu ini terbuka.”

Desiran halus menaungi hatiku. Aku senang bukan main. Namun, sepersekian detik kemudian, ada perasaan lain, perasaan ketika aku tak ingin kehilangan semua momen bersama laki-laki kanal ini. Aku menyandarkan diriku padanya, kedua tangannya segera merengkuhku ke dalam kehangatan.

“Lucas,” kataku lirih, “terima kasih.”

***

Perjalanan tak kunjung usai, jadi kuputuskan untuk melihat pemberian terakhir Lucas. Sebuah foto kanal kami lengkap dengan kapal dan pemandangan sekitar kanal.

Aku tahu, di negaramu tak akan ada kanal seperti ini. Jaga dirimu baik-baik, Hyuna.

Comments