Hatinya
berdegup tak keruan. Setelah ia membaca sebaris pesan singkat dari notifikasi
ponselnya, reflek membuatnya berjingkat dari tempat tidur. Anna, gadis berambut
hitam cukup panjang itu, lantas meraih gaun-gaun dari lemarinya.
Matanya
memandangi cermin ketika satu persatu gaun dicocokkan dengan tubuhnya.
“Aaah!”
serunya kesal.
Tak
ada satupun gaun yang dianggapnya cocok untuk bertemu laki-laki itu. Ketika
mengedaarkan pandang ke seisi lemari, ia mendapati gaun putih pendek yang
terlipat di rak paling atas, gaun yang dipenuhi oleh kenangan indah waktu itu.
Anna
menambahkan hiasan serupa pita dan mengenakan sweaternya. Setelah
menyelesaikan final touch pada rambutnya, ia meraih tas
selempang merah mudanya dan segera menuju tempat yang dijanjikan laki-laki si
pengirim pesan.
Derap
langkahnya memecah sunyi. Kicauan burung yang senang akan datangnya musim semi
menemani setiap doa yang terus dibacanya dalam hati, aku harap kau
menepati janjimu, aku harap kau menepati janjimu, kali ini.
Gadis
muda itu berhenti kemudian duduk di salah satu kursi di bawah lampu taman yang
belum memancarkan sinar. Ia berharap dengan cemas seraya menilik jam yang
terpampang di layar ponselnya.
Lebih
dari satu jam dari janji yang laki-laki itu berikan, Anna masih duduk dengan
mata yang mengedarkan pandang. Apa kau tak akan datang? Baiklah, bukan
saatnya untukmu menepati janji, tak apa.
Badannya
sudah terangkat, kaki-kakinya sudah siap meninggalkan tempat nan indah itu,
ketika seorang laki-laki dengan penampilan acak-acakan muncul di ujung jalan.
Pandangan
mereka bertemu untuk waktu yang cukup lama, hangat dan intens. Anna tak bisa
menyembunyikan kegirangannya, ia tersenyum.
“Bagaimana
kabarmu?” Anna membuka percakapan dengan canggung.
Tak
ada jawaban, laki-laki itu justru memperpendek jarak di antara mereka. Tanpa
permisi, laki-laki itu merengkuh Anna dalam pelukannya. Ia tak berkata, tetapi
gerak tubuhnya sudah mengatakan apa yang sebenarnya terjadi.
“Aku
merindukanmu, Juna.”
“Aku
tahu.”
A/N: I don’t own the copyright of this picture.
Comments
Post a Comment