Skip to main content

Semburat Peristiwa


Ini cerita tentang aku dan seseorang yang pernah mewarnai masa laluku.
Kami pertama kali bertemu di kelas, sewaktu SD. Ia adalah murid pidahan. Ia terlihat malu-malu untuk takaran seorang anak laki-laki. Aku yang suka sksd langsung mengajaknya berteman.
Awalnya, semua berjalan sesuai kehendak kami. Kami berlarian di kelas, kami bergurau, dan bahkan kami melakukan suatu hal ekstrem: meneteskan air bekas cat air ke lidah kami. Cukup tak masuk akal bagi anak kelas 3 SD, tapi itulah kami.
Hari demi hari berlalu, seorang teman meneriakkan namanya kemudian memberi kata-kata suka setelahnya, dan kemudian menyebutkan namaku. Aku terkejut tapi tak ambil pusing hingga ia menuliskan namanya disertai bentuk hati dilanjutkan dengan namaku di bawahnya. Ini nyata dan aku benar-benar tak suka. Aku hanya memandangnya sebagai teman baru, tak lebih.
Setelahnya, aku semakin menjauhinya. Teman-teman kami selalu memasang-masangkannya denganku, aku amat terganggu dan sedikit risih. Kami tak banyak bicara kemudian karena setiap bicara dengannya tulisan yang dipahatnya selalu terngiang di benakku. Aku tak yakin apa itu, kami masih kelas 3 SD, belum mengerti perasaan yang sesungguhnya.
Setelah kami tamat SD, kami melanjutkan ke SMP yang berbeda. Tak pernah kusangka, dia mengirimi sebuah chat melalui jejaring sosial.
"Hai, lama tak jumpa," katanya diiringi sebuah emoticon.
Aku tak tahu harus membalas apa alih-alih menjawab, "Hai..."
Aku tak terlalu mengingat percakapan kami, tapi aku yakin bahwa percakapan kami sangat random dan tak bertema. Selepas itu kami tak pernah mengobrol lagi.
Setelah kami lulus SMP, aku sama sekali tidak menduga bahwa ia akan menghubungiku. Kalau aku tak salah ingat ia menanyakan tentang nem. Hanya itu dan kami tenggelam dalam kesibukan kami masing-masing.
Lagi-lagi aku dikejutkan, ia mengikutiku di salah satu jejaring sosial, lantas percakapan kecil terjadi. Kini aku tahu dia telah bersama seorang perempuan cantik dan jauh lebih baik daripada aku. Aku harap hubungan kalian akan bertahan lama dan berlanjut ke jenjang selanjutnya. Aku benar-benar tulus mengatakan ini, semoga doaku dikabulkan-Nya. 행복하자.



Comments