Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2019

Cela yang Fana

Tak ubahnya sebuah panggung sandiwara, inilah dunia. Dengan kostum dan topeng yang berbeda-beda, mereka berhadapan, berdialog, dan beradu. Ada kalanya salah seorang dari mereka harus berkorban dengan mempertontonkan kesejatian diri. Terhina, marah, dan juga dendam menyelimuti benaknya. Sebagian di antara mereka akan diam dan menyaksikan, namun bagian lainnya akan berindak tak acuh dan terus berjalan. “Bagaimana ini bisa terjadi?!” Lantunan nada berisi sumpah serapah berkelebat memenuhi atmosfer. Menggema bagai cambuk yang siap melukai harga diri. Tidak hanya menempel pada diri si empunya dosa, tetapi juga diperuntukkan untuk sanak saudara dan keluarga. Aku, berdiri sendiri setelah mereka menanggung malu yang tak terhapuskan. Tak sudi menerimaku terlebih berharap padaku. “Mengapa tak seorang pun berdiri disisiku?!” Kali ini dapat kupastikan tak ada yang mendengar, tetapi—merasakan kedatangan seseorang sudah seperti indera keenamku—aku dapat merasakannya. Seorang pria paruh ...