Di luar, angin berhembus menggoyahkan ranting-ranting pohon. Awan kelabu pun membawa kepiluan menyelimuti langit. Di salah satu sudut ruangan, aku memandangi tetesan air hujan yang semakin lama volumenya semakin besar, lalu terhanyut dalam lamunan.
Terbersit dengan jelas bagaimana malam itu hujan deras, wacana untuk api unggun beralih menjadi sebuah forum panas di mana aku menjadi salah satu tokoh antagonisnya. Masih teringat kata-kata apa yang kulemparkan kepada satu-satunya orang yang diserang dalam forum itu. Entah setan apa yang menghasutku, layaknya kayu yang tersulut api, aku meluapkan segala yang kurasakan. Begitu pula beberapa teman-temanku. Mulai detik itu aku memutuskan ingin mengakhiri kepengurusanku dalam organisasi itu, bahkan keputusanku sudah bulat.
Lepas beberapa bulan setelahnya, di malam perpisahan, aku sadar bahwa organisasi itu masih membutuhkanku, dan secara sadar atau tidak aku pun juga membutuhkan organisasi itu. Sekadar tempat untuk pulang katanya, namun saat itu benar. Teman-temanku masih bertahan, tak ada salahnya aku pun membersamai mereka dalam berproses bersama. Lagipula, kepengurusan yang baru mungkin lebih bisa memberi kenyamanan.
Dengan segala keterbatasanku, aku meneguhkan diri untuk bertahan dan melanjutkan tonggak kepengurusan organisasi itu. Masih sangsi di awal kepengurusan mengenai bagaimana aku akan diterima. Mengingat aku tak dekat dengan teman-teman di luar biroku sebelumnya. Terlebih karena aku lebih sering mengikuti program kerja di organisasi lainnya seusai forum panjang itu. Pun, di posisi itu, aku diharuskan untuk berpikir pada taraf strategik dan mendedikasikan waktuku lebih banyak lagi di dalam organisasi itu. Sangat berbeda rasanya dibandingkan ketika aku masih menjadi staf yang hanya melakukan pekerjaan-pekerjaan clerical.
Akan tetapi, di awal kepengurusan, orang-orang terdekatku di organisasi itu sangat suportif dan saling membantu apapun yang terjadi. Pun, dengan teman-teman yang sebelumnya hanya kukenal sebatas nama. Hingga kata-kata riang bersinergi tak hanya menjadi embel-embel semata. Tidak ada kritikan yang terdengar, semuanya serba baik-baik saja dan berjalan dengan aman.
“Ketika semuanya diam, kemungkinan sedang tidak baik-baik saja.”
Kalimat itu mungkin sangat mendeskripsikan apa yang terjadi pada tengah menjelang akhir kepengurusan. Sayup-sayup kritikan mulai terhembus, keluhan karena demotivasi pun terdengar sangat keras dari setiap orang yang tengah berproses. Ditambah tuntutan akademis yang menjadi prioritas pertama tengah menenggelamkan prioritas-prioritas lainnya.
Selama masa-masa kepengurusan itu, segala keluh dan kesah sering kali kulontarkan, bahkan tak jarang menangis menjadi senjataku dalam melampiaskan kekesalan. Terlebih ketika mood sedang berantakan karena satu dan lain hal, setiap orang yang ada di hadapanku tak ayal kujadikan sebagai objek pelampiasan. Titik terparahnya adalah ketika aku tidak menghiraukan setiap chat atau panggilan yang berhubungan dengan organisasi itu, dengan kata lain aku menghilang dari peradaban untuk beberapa saat.
Seperti dua sisi koin, aku pun mendapatkan banyak pengalaman berharga yang mungkin tidak akan kudapatkan di tempat lain. Aku belajar bagaimana bekerja dan berproses dengan orang banyak dan yang tentunya memiliki perspektif yang berbeda-beda. Aku pun belajar bagiamana menerima pendapat orang lain dan menyampaian pendapat dengan baik sehingga dapat didengar. Belajar bersabar pun kudapatkan di organisasi itu. Juga, relasi yang semakin besar yang mungkin dapat memperpanjang umurku.
Farewell party menandai perpisahan kepengurusan tahun ini. Aku sadar, pun semua teman-temanku, bahwa organisasi itu adalah rumah. Meskipun rumah itu belum sempurna, aku yakin teman-temanku yang akan meneruskan kepengurusan tahunku bisa menyempurnakannya. Aku harap.
Seseorang menepuk bahuku. Lamat-lamat butiran hujan yang memercik ke kaca terlihat tak kabur lagi. Menyadarkanku dari lamunan mengenai organisasi yang baru saja kuselesaikan amanahku di dalamnya.
Terima kasih untuk prosesnya, BEM FEB UGM. Untuk teman-temanku yang masih bertahan, best wishes for you, good luck!
Comments
Post a Comment