Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2020

Shadow

Di salah satu persimpangan jalan di kota ini, aku terbiasa menunggu. Semakin hari apa yang kutunggu bayangannya semakin pudar. Otakku sudah perlahan menghapus bagaimana sosoknya dilukiskan. Meski begitu, aku tetap akan datang, setiap pukul 8 pagi di mana semua orang tengah bergegas untuk menuju tempatnya bekerjanya masing-masing. Aku akan mengamati setiap orang hingga 30 menit berlalu. Hari ini, seperti biasanya, ia tak datang, tak menampakkan batang hidungnya sama sekali. “Bian, pukul 8 pagi di persimpangan ujung jalan sana,” katanya petang itu lepas kami menghabiskan 2 gelas kopi seduh di warung pinggir jalan. “Ada apa?” tanyaku tak paham dengan perkataannya. Namun, pertanyaan itu hanya digantungkan begitu saja. Ia beranjak dari tempatnya duduk yang tepat di seberangku. Kemudian, jemarinya lamat-lamat mengusap rambutku. Tak sampai puluhan detik, ia bergegas keluar dengan langkahnya yang cukup lebar. Keesokan harinya, aku bergegas ke persimpangan jalan. Arlojiku masih menun...