Novel pertama yang aku baca itu (novel remaja) judulnya First yang nama pengarangnya adalah Azura. Novel ini tebalnya cuma sekitar 165 halaman, penerbitnya adalah Penerbit Bentang Belia (PT Bentang Pustaka). Tahun terbitnya itu tahun 2012, dan itu baru 2 tahun yang lalu. So, aku baru dua tahun terakhir ini suka baca novel. Eh, tapi sebelumnya aku juga udah baca-baca cerpen-cerpen sama KKPK (Kecil-Kecil Punya Karya). Dan bisa tebaklah umurku berapa, ok nggak begitu penting juga sih.
Balik ke novel dengan judul yang berarti ‘pertama’ ini. First mengisahkan seorang cewek yang bernama Kay, dia baru mulai masa sekolah normalnya di jenjang SMA, sebelumnya dia homeschooling. Nah, karena Kay ini jarang keluar rumah, dia merasa asing dengan yang namanya dunia luar. Dia merasa semua orang baru itu aneh, tapi sebenarnya semua keanehan itu ada di dirinya menurut orang-orang baru yang ada di dunia luar.
Waktu hari pertamanya sekolah di SMA Pradana Cendekia (yang kalau aku nggak salah), beberapa hari pertama itu identik dengan MOS (Masa Orientasi Siswa), ya, Kay juga mengalaminya. Karena sudah mengalami yang namanya dihukum lari keliling lapangan sebanyak tiga kali di hari sebelumnya dan juga karena atributnya tidak lengkap, kali ini Kay berusaha kabur, tapi masih di area sekolahnya. Tanpa disangka, dalam pelariannya itu, dia bertemu dengan seorang cowok, namanya Adrian. Kay pikir si Adrian ini temen satu angkatannya yang juga memilih kabur dari para senior. Dan insiden kecil terjadi yang menyebabkan Kay tau yang sebenarnya tentang Adrian. Ya, Adrian adalah salah satu seniornya.
Beda cerita dengan perkenalannya dengan Adrian, si senior, Kayla Aldera berkenalan dengan salah satu teman sekelasnya, Devan. Devan yang dulunya, saaat di SMP-nya termasuk salah satu anak famous (terkenal, atau bisa dibilang poupuler lah), di SMA juga menjadi salah satu anak yang terkenal. Devan bergabung dengan tim basket, ya biasanya anak-anak yang bergabung dengan ekstrakurikuler basket itu tenar.
Kay bingung memilih ekstrakurikuler apa yang harus diikuti, dan akhirnya dia memutuskan mengikuti ekskul berkebun. Di sanalah dia, ekskul berkebun yang di bimbing oleh Adrian, juga sahabatnya, Alina.
Di samping itu, Kay dan Devan semakin akrab seiring dengan berjalannya waktu. Menyebabkan cewek-cewek yang terobsesi dengan Devan merasa cemburu, juga dengan Adrian yang diam-diam sudah memiliki perasaan pada Kay.
Gosip tentang Alina yang akan pindah ke luar negeri membuat heboh SMA mereka, bukan karena kepindahannya namun karena berita yang menyebutkan “Apakah Alina dan Adrian sanggup menjalani hubungan LDR?”. Di saat hubungan Kay dan Adrian sudah sangat dekat, mungkin bisa dikatakan tahap pendekatan. Kay merasa dipermainkan, merasa semua perhatian dari Adrian hanyalah perhatian biasa. Kay hanya melihat dari sudut pandangnya. Sudut pandang Alina dan Adrian sangatlah berbeda, mereka memang cukup dekat, namun mereka hanyalah sepasang sahabat, tak lebih. Keadaan diperparah dengan masalah yang dialami Kay dan Mama-nya, Mama Kay tak setuju dengan ikutnya Kay dalam ekskul berkebun, dan itu membuat semuanya lebih berantakan. Karena itu, Kay berhenti dari sekolah normalnya. Tidak ada lagi Adrian, tidak ada lagi Devan, dan tidak ada lagi berkebun.
Namun, Adrian bersikeras akan tetap membawa Kay bersekolah di SMA mereka. Suatu hari, Adrian datang ke rumah Kay dan berbicara kepada Mama Kay. Mama Kay percaya dengan Adrian. Sejak saat itu, Kay kembali lagi ke SMA Pradana Cendekia. Sekelas lagi dengan Devan sekaligus tetap menjadi sahabatnya dan memiliki hubungan spesial dengan Adrian.
Di endingnya itu bikin aku inget sama twillight, soalnya Azura menuliskan kutipan lirik lagu It Will Rain dari Bruno Mars.
Oh ya, untuk kelebihan dan kekurangan novel ini juga ada. Aku bahas kelebihannya dulu ya. Kelebihannya itu yang pertama adalah bagian covernya, covernya lucu, khas remaja banget, ada tanaman-tanaman juga yang menggambarkan ekskul berkebun, dan ada kata-kata gini “Ketika semua datang untuk kali pertama, termasuk kamu!^^”. Kelebihan yang kedua adalah bahasanya, oke bahasanya memang bahasa Indonesia, tapi yang aku sorot di sini adalah gaya bahasanya, gaya bahasanya gampang dipahami, nggak susah, memang sih ada beberapa kata asing. Yang ketiga itu keseluruhan cerita, ceritanya sih asik.
Beralih ke kekurangannya ya, cuma sedikit kok kekurangannya, yang pertama itu tokohnya, karena menurutku tokohnya itu kebanyakan, beberapa tokoh bisa dihapuskan sebenarnya. Kekurangan yang kedua itu adalah novelnya kurang tebal, mungkin kalau lebih tebal dari itu, ceritanya bisa lebih asik lagi.
Oke, First karangan Azura ini udah selesai dibahas, sampai ketemu di review berikutnya ya...
ini aku lagi baca novelnya , baru aja dipenjemin temen
ReplyDeleteSelamat baca...
Delete