Memilih mata kuliah pilihan biasanya didasari oleh konsentrasi apa yang akan dipilih mahasiswa, kebanyakan mahasiswa lebih tepatnya, namun mungkin tidak berlaku padaku. Alih-alih mencari ilmu, aku lebih memilih untuk mencari dosen yang terkenal suka membagi-bagikan nilai A. Seperti biasanya, aku bertanya pada kakak-kakak tingkatku terkait mata kuliah apa yang diampu oleh dosen-dosen yang kuinginkan itu hingga akhirnya aku memutuskan untuk memilih salah satu mata kuliah yang ditawarkan ada pada sesi dua perkuliahan di hari Senin. Pertemuan pertama yang hanya dihadiri tidak sampai seperempat jumlah mahasiswa terdaftar berjalan dengan sepi. Dosen mata kuliah tersebut belum menyinggung banyak terkait materi perkuliahan untuk satu semester ke depan. Namun, banyak hal yang aku tangkap dari perkuliahan pertama sang Dosen. “Kalau kalian takut bertanya di kelas, apa yang harus dilakukan?” tanyanya di akhir pertemuan. “Bisa menghubungi Bapak melalui….” Sahut seorang teman. “Salah,” s...
Learn, live, and hope.