Skip to main content

Sometimes I don't get what I want, too.

 

When expectation meets the reality, tentunya semua orang bahagia, aku pun. Bagaimana tidak, mengidamkan sesuatu yang ternyata nyata akan kau dapatkan, itulah hal yang mungkin paling membahagiakan. Tapi, ternyata tak selamanya begitu.

Ada kalanya, aku  harus menerima kegagalan. Ya, kau tau, keadaan di mana realita yang ada di hadapanku tidak sesuai dengan harapan yang aku panjatkan. Pahit memang, membuat otot-otot mata ini tak sanggup untuk menghalau keluarnya air mata kekecewaan. Bahkan terkadang, rasa sakitnya menusuk setiap inci pertahananku, hingga aku tak mampu melakukan apapun selain merengkuh diri sendiri.

Beberapa kali aku mengingatkan diriku bahwa kekecewaan ini fana, bahkan mungkin hanya satu atau dua hari saja bertahan. Namun, lagi-lagi buncahan emosi yang mendobrak di dalam diriku terus memaksaku untuk terjatuh dalam kesedihan, menghapus berbagai rasionalisasi yang telah kucoba untuk kubangun. I doubt everything will be fine, pada saat itu hanya kalimat itu yang tergantung di benakku.

“Nggak apa-apa, kadang memang kita nggak selalu mendapatkan apa yang kita inginkan, kadang Tuhan punya jalan yang lebih baik untuk kita, He has got a better plan for you.”

Mungkin kalimat itu memang benar, tapi di saat aku tak bisa mengenakan rasionalitasku, semuanya terdengar tak masuk akal. Denying, aku melakukannya, aku tak bisa percaya bahwa semuanya akan baik-baik saja kemudian. Tapi tak apa, mungkin aku masih berada pada fase aku masih kecewa.

Waktu untuk sendiri dan menerima segalanya adalah sesuatu yang kuinginkan saat ini. Time will heal, so all I need just time. And maybe some good sayings.

Perlahan, aku mulai menerima bahwa kekecewaan ini sudah terjadi, bahwa hidupku tidak tergantung pada satu titik kekecewaan ini, dan bahwa life must go on. Berat pasti untuk melupakan semuanya, tapi aku tak berniat untuk menghapusnya. Akan kupastikan ini adalah salah satu pelajaran berharga yang mengatakan aku pernah gagal dan aku tak boleh mengulanginya.

Comments