Semuanya akan baik-baik saja. Kapan? Suatu hari nanti. Selalu saja begitu, tidak pernah ada jawaban yang pasti kapan hari yang dinantikan itu tiba. Aku sudah cukup sabar menunggunya, tetapi apa? Hingga saat ini belum ada tanda-tanda bahwa hari itu akan menghampiriku. Hampir sebulan sudah penantianku, semuanya masih sama—berantakan. Nasihat demi nasihat yang diberikan beberapa temanku telah kucoba kuaplikasikan pada kesalahan yang sudah terlanjur terjadi ini. Awalnya ini adalah sebuah rencana yang menyangkut perasaanku, bukan sesuatu yang kulakukan untuk menghancurkan perasaanku. Siapa sih yang mau menghancurkan dirinya sendiri? Hanya orang-orang bodoh yang melakukannya. Namun ternyata, aku cukup bodoh dalam menjalankan rencana itu. Rencana itu terlaksana sebagian, tetapi dampaknya berupa kehancuran yang begitu dalam di lubuk hatiku. Baiklah, aku akan menceritakan singkatnya. Aku memiliki perasaan khusus kepada seseorang. Aku hanya ingin menyampaikannya. Cukup sampai di situ. Kemudia...
Learn, live, and hope.