Skip to main content

Tita dan Adit oleh Rachmania A.


Kembali ke review novel, kali ini ada dwilogi novel Indonesia yang keduanya udah menjadi film Indonesia terlaris pada tahun perilisannya. Penulisnya Rachmania Arunita. Yap, Eiffel I’m In Love dan sequel-nya Lost In Love. Sebenernya, Eiffel I’m In Love belum ditulis sebagai novel ketika difilmkan. Namun, karena peminatnya banyak, PT. Bentang Pustaka menerbitkan novel tersebut, ditambah dengan kelanjutan kisah Tita dan Adit di novel Lost In Love.

1. Eiffel I’m In Love

Pada seri pertama, dikisahkan kalau pada awalnya Tita dilarang melakukan ini-itu oleh sang bunda. Pokoknya hidup si Tita ini serba diatur. Nggak boleh pulang malam, jalan-jalan ke mall, apalagi pacaran. Namun, si Tita ini agak bandel, ia pacaran tanpa diketahui sang bunda (a.k.a backstreet).

Hidup Tita berubah setelah seorang anak teman papanya dari Perancis menghuni kamar tamu yang letaknya persis di sebelah kamar Tita. Namanya Adit. Setelah ada Adit, Tita dibolehkan melakukan semua hal dengan catatan “bersama Adit”.   Sang bunda seperti sudah memasrahkan Tita kepada Adit.

Singkat cerita, ada rumor kalau Tita dan Adit dijodohkan. Hal itu memang benar, tetapi Tita tidak ingin memiliki suami yang dianggapnya menyabalkan seperti Adit. Lambat laun, hati Tita terbuka untuk Adit. Mereka saling mengucapkan sebuah janji di depan Menara Eiffel.

2. Lost In Love

Pada seri selanjutnya, Tita tersesat di Perancis. Ya, itu salah Tita sendiri, ia kabur dari semua orang yang menyayanginya. Ia menganggap bahwa semua orang sudah melupakannya pada acara pembukaan restoran baru milik Bunda Tita di Paris. Tita kabur tanpa persiapan, tidak bisa berbahasa Perancis, dan hanya membawa kamus bahasa Perancis kecil.

Dalam ketersesatannya, Tita bertemu dengan seorang pemuda yang mengaku bukan orang Indonesia, Alex. Alex mengajak Tita untuk beristirahat di tempat tinggalnya pasca suatu kejadian yang menimpa Tita. Pada akhirnya, sebuah rahasia terkuak di depan mata Tita. Rahasia antara Adit dan Alex.

Comments